Senin, 21 November 2016

BELAJAR MENGARSIPKAN DOKUMEN TRANSAKSI

 Hasil gambar untuk teknik penyimpanan bukti transaksi

A.      CARA PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI
Bukti transaksi merupakan arsip yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, penyimpanannya harus tertib agar mudah dicari apabila dibutuhkan dan agar tidak mudah rusak. Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik adalah sebagai berikut :
1.      Kelompokkan jenis bukti transaksi
2.      Urutkan tanggal transaksi. Mulailah dari tanggal yang termuda/nomor dikeluarkannya bukti transaksi.
3.      Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama.
4.  Simpalanlah bukti-bukti tersebut dalam map, dan tulis judulnya pada halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya.
5.      Simpan map tersebut dalam lemari arsip (filling cabinet)atau rak penyortir
Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat dipindahkan ke gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan.

B.  PERALATAN PENDUKUNG PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI
Berikut ini adalah peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi :
1.      Mesin PenjiliD
Mesin penjilid ini digunakan untuk menjilid dokumen
2.      Stapler (hecht machine stapler)
Alat ini tediri dari penjepret (stapler) dan pembuka isi stapler
3.      Pelubang Kertas ( punched card machine/perforator)
Pelubang kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map snelhecter
4.      Mesin pemotong kertas (paper cuter/guillotine)
Mesin ini digunakan untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang kita inginkan
5.      Mesin penghancur dokumen (shredden)
6.      Lemari arsip (filling cabinet)
Yaitu tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya.
7.      Rak penyortir
Yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder masing-masing

C.  TEKNIK PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI
Teknik penyimpanan bukti transaksi yang dapat dilakukan adalah :
1.      Sistem abjad (alphabetic system)
Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan abjad
2.       Sistem tanggal (chronological system)
Yaitu sisitem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu.
3.      Sistem nomor (numeric system)
Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka
4.      Sistem wilayah (geographic system)
Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.