Kamis, 01 Desember 2016

APA ITU PERSEDIAAN BAHAN BAKU?

 Hasil gambar untuk bahan baku
Sebelumnya, kita sudah belajar mengenai pengantar persediaan. Sekarang, kita pahami dulu persediaan paling utama dari  yaitu persediaan bahan baku.

Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang)

Persediaan bahan baku ditinjau dari jenis dan posisi barang, dikelompokkan menjadi :
1.     Bahan baku (raw materials stock)
2.     Bagian produk atau parts yang dibeli (purchased parts/ component stock)
3.     Bahan pembantu/ perlengkapan (supplies stock)
4.     Barang setengah jadi/ dalam proses (work in proses/ progress stock)
5.      Barang jadi (finished goods stock)

Persediaan bahan baku ditinjau dari fungsinya, dibedakan  sebagai berikut :
1.      Batch stock/ lot size inventory
2.      Fluctuation stocks
3.      Anticipation stock

Kegunaan persediaan bahan baku, antara lain :
1.      Menghilangkan resiko keterlambatan barang datang
2.      Menghilangkan resiko barang yang dipesan rusak
3.      Menumpuk barang yang dihasilkan secara musiman
4.      Menjamin kelancaran arus produksi
5.      Mencapai penggunaan mesin yang optimal dalam proses produksi
6.      Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan
7.      Memberikaan jaminan barang selalu ada
8.      Membuat pengadaan/ produksi secara tepat dan akurat

Biaya yang timbul dari adanya persediaan yaitu
1.      Biaya pemesanan (ordering cost)
2.      Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying cost)
3.      Biaya kekurangan persediaan (out of stock cost)
4.      Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capability associated cost)

Terdapat 4 kelompok biaya yang mempengaruhi harga pokok persediaan bahan baku, yaitu:
1.      Harga faktur
Harga faktur adalah harga yang disetujui antara perusahaan dengan pemasoknya. Potongan pembelian akan mengurangi harga faktur sedangkan biaya angkut yang ditanggung perusahaan diperlukan sebagai tambahan harga faktur
2.      Biaya pemesanan bahan baku
Biaya ini disebut juga procurement cost atau ordering cost, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan pembelian bahan baku. Biaya ini dikelompokkan menjadi biaya pemesanan tetap dan biaya pemesanan variabel
3.      Biaya penyimpanan bahan baku
Biaya ini disebut juga storage cost atau carrying cost, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan agar siap dipakai di dalam kegiatan produksi. Biaya ini dikelompokkan menjadi biaya penyimpanan tetap dan biaya penyimpanan variabel
4.      Biaya ketidakcukupan persediaan
Biaya ni timbul akibat adanya persediaan bahan baku yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan produksi. Biaya ini meliputi
a.       kerugian hilangnya penjualan,
b.      tambahan biaya angkut karena dibeli secara mendadak,
c.       tuntutan dari pelanggn biaya karena karena keterlambatan pengiriman barang, dan
d.      tambahan biaya karena tidak teraturnya proses produksi yang dilakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.