Akuntansi sebagai suatu seni
yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan
berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun
1495 pada saat Luca
Pacioli (1445
- 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan
bukunya tentang “pembukuan” di Venice.
Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John
Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai
alat pembayaran dan membuat catatan. Pada awal abad XV muncul naskahnaskah
mengenai pelajaran akuntansi di Italia dengan menggunakan angkaangka Arab. Dan
pada akhir abad XV terbit buku yang pertama di Italia, hasil karya Luca Pacioli yang
berjudul “Summa De Arithmatica, Geometrica et Proportionalita”. Buku
tersebut membahas tentang akuntansi, dan menjadi tonggak sejarah di bidang
akuntansi. Di dalam salah satu babnya, buku tersebut membahas tentang “Tractatus
de Computist el Scriptorio”, yaitu cara-cara pembukuan dengan berpasangan (double
book keeping), yang sampai sekarang masih banyak digunakan.
Hasil karya Luca Pacioli ini menyebar
ke Eropa Barat dan dikembangkan oleh pengarang-pengarang baru. Sehingga
timbullah beberapa sistem, yang namanya disesuaikan dengan nama negaranya
masingmasing, contohnya sistem Belanda, sistem Amerika (anglo saxon),
dan sebagainya.
Pada awal abad ke 18, jasa dari
akuntan yang berpusat di London
telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah
memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan
menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku
Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in
Foster Lane, London. Amerika
Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah
memiiki Chartered Accountant pada abad ke 19
Akuntansi berbeda dengan pembukuan. Pembukuan atau
tata buku adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran.
Adapun akuntansi lebih luas cakupannya daripada pembukuan. Mengapa demikian?
Karena pembukuan sebagian dari kegiatan akuntansi.
Dalam perkembangan akuntansi, beberapa negara di Eropa
Barat memisahkan “pembukuan” dari pelajaran “akuntansi dalam arti yang luas”.
Di negeri Belanda, sampai sekarang masih memberikan pelajaran “pembukuan” saja
pada berbagai perguruan, dan untuk pelajaran “akuntansi secara luas” hanya
diberikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Adapun di Amerika Serikat,
dikarenakan pembukuan merupakan bagian dari akuntansi, maka yang dipergunakan
pada perguruan-perguruan di sana adalah pelajaran akuntansi dalam arti yang
luas.
Dan di Indonesia sendiri disepakati lewat lokakarya
Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi tahun 1980 tentang Pendidikan
Akuntansi di Indonesia, bahwa cara atau sistem yang dipakai di Indonesia adalah
cara atau sistem Amerika, setelah sebelumnya Indonesia pernah memakai sistem
Belanda karena pengaruh penjajahan oleh pihak Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.