Usaha perbankan
itu sendiri dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan
Romawi. Kegiatannya semula hanya sebatas kegiatan menukarkan uang, yang pada
saat itu hanya dilakukan antarkerajaan. Kemudian dalam perkembangan
selanjutnya, kegiatan perbankan berkembang menjadi tempat penitipan uang dan
tempat peminjaman uang. Bank-bank yang sudah terkenal saat itu adalah Bank
Venesia di Benua Eropa tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genos
dan Bank of Barcelona tahun 1320.
Perbankan di
Indonesia berkembang sejak zaman Belanda. Lembaga bank kali pertama didirikan
di Batavia pada tanggal 10 Oktober 1827 yang bernama De Javasche Bank. Tujuan
didirikannya lembaga perbankan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian
orang-orang Belanda yang berada di Indonesia. Seiring perkembangan De
Javasche Bank, bermunculan bank-bank yang dikelola oleh swasta, seperti
bank Escomto, Rotterdamsche Bank, Nederland Handelsbank,
dan Internatio. Bank-bank tersebut bertujuan untuk membantu membiayai
kegiatan ekspor dan impor.
Pada tahun
1896, seorang penduduk pribumi yaitu patih dari Purwokerto yang bernama R. Aria
Wirya Atmaja mendirikan bank yang diberi nama Bank Penolong dan Tabungan (Hulp
en Spaar Bank). Tujuan didirikannya bank tersebut adalah untuk membantu
para anggotanya agar terhindar dari para rentenir dan tengkulak yang sering
memeras.
Bank
Penolong dan Tabungan ternyata berkembang sangat pesat. Akhirnya oleh
pemerintah Belanda, Bank Penolong dikembangkan lagi dan diberi nama Hulp
Spaar en Hanbow Credit Bank dan selanjutnya namanya diganti menjadi Algemene
Volks Credit Bank. Kemudian, namanya berubah lagi menjadi Bank Rakyat
Indonesia. Begitu juga De Javasche Bank, setelah Indonesia merdeka
namanya diganti menjadi Bank Indonesia (1951).
Di zaman
kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa
bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di
zaman awal kemerdekaan, antara lain:
- Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.
- Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko.
- Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.
- Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
- Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
- Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
- NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
- Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.
Dilihat dari
asal katanya, bank berasal dari bahasa Italia “banca” yang artinya bangku.
Bangku inilah yang pada mulanya dipergunakan untuk tempat tukar menukar uang
antarpedagang dari berbagai negara. Usaha banca ini kemudian berkembang tidak
sekedar melayani tukar-menukar uang saja, tetapi juga menerima titipan uang
pedagang. Titipan ini lama-kelamaan menumpuk, sehingga banca berusaha
meminjamkannya kepada pedagang atau orang lain yang membutuhkannya. Akhirnya
usaha banca menjadi penyalur uang dari pedagang yang kelebihan uang kepada
pedagang atau orang lain yang memerlukan uang.
Banca yang
semula merupakan usaha person (pribadi) kemudian dilembagakan, sehingga
muncullah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat, serta melayani
jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Lembaga keuangan ini
kemudian disebut bank. Di Indonesia menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank
diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut Ensiklopedia
Ekonomi Kuangan dan Perdagangan, bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang
melaksanakan berbagai macam jasa seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata
uang, mengawasi peredaran mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan uang
atau benda-benda berharga, dan membiayai usaha-usaha perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.