Selasa, 17 Januari 2017

FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN



Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Sedangkan tabungan adalah bagian pendapatan yang disimpan atau tidak dibelanjakan. Oleh karena itu, besar pendapatan sama dengan besar konsumsi ditambah besar tabungan.

Bisa ditulis Y = C + S

Keterangan:
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan

Keynes, mengemukakan bahwa “Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan.”
Adapun hubungan antara besarnya konsumsi dan pendapatan, oleh Keynes dirumuskan dalam sebuah fungsi konsumsi. Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan besarnya konsumsi dengan pendapatan.
 


Adapun hubungan antara besarnya tabungan dan pendapatan dirumuskan dalam sebuah fungsi tabungan. Fungsi tabungan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan besarnya tabungan dengan pendapatan.
   

 
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi dan Tabungan
1.      Keadaan Perekonomian
Bila perekonomian dalam keadaan baik, stabil, dan tidak banyak pengangguran maka masyarakat cenderung aktif melakukan konsumsi dan kurang aktif menabung. Sebaliknya, bila perekonomian dalam keadaan buruk, tidak stabil dan terdapat banyak pengangguran maka masyarakat cenderung berhati-hati dan mengurangi konsumsi, serta lebih memprioritaskan menabung untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk.
2.      Suku Bunga
Bila suku bunga tinggi, masyarakat akan lebih suka menabung dan akan mengurangi konsumsi. Karena, dengan suku bunga yang tinggi masyarakat akan memperoleh jumlah bunga yang besar. Sebaliknya, bila suku bunga rendah, masyarakat akan malas menabung dan cenderung akan menambah konsumsi.
3.      Kekayaan yang Telah Dimiliki
Bila suatu rumah tangga telah memiliki kekayaan yang cukup atau berlebih, hasil dari bekerja atau mendapat warisan maka rumah tangga tersebut cenderung kurang aktif menabung dan lebih aktif melakukan konsumsi., bila suatu rumah tangga belum memiliki kekayaan yang cukup maka rumah tangga tersebut cenderung lebih aktif menabung agar memiliki sejumlah kekayaan yang diinginkan.
4.      Budaya Berhemat
Masyarakat memiliki budaya yang berbeda dalam menggunakan pendapatan. Ada kelompok masyarakat yang sangat suka berhemat dan selalu berusaha menabung untuk mempersiapkan masa depan. Ada pula kelompok masyarakat yang lebih suka berkonsumsi dan kurang mengenal budaya berhemat.
5.      Distribusi Pendapatan
Pada masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak merata, jumlah tabungan umumnya lebih banyak. Mengapa demikian? Karena distribusi pendapatan yang tidak merata mengakibatkan sebagian masyarakat memperoleh pendapatan yang tinggi, sedangkan sebagian yang lain memperoleh pendapatan yang rendah yang hanya cukup untuk berkonsumsi. Masyarakat yang berpendapatan tinggi cenderung suka menabung sehingga jumlah tabungan menjadi banyak. Adapun pada masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih merata, jumlah tabungan relatif lebih sedikit karena hampir seluruh masyarakat senang berkonsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.